#comment-holder p a {display:none;}

Selasa, 25 Oktober 2011

Kata Para Penulis Tentang Novel Xie – Xie Ni De Ai



Super Herbal

Pahlawan Devisa Menulis Novel


Novel “Xie – Xie Ni De Ai” ini atau kalau diartikan dalam bahasa Indonesia “Terima Kasih untuk Cintamu” ditulis oleh seorang BMI muslimat asal Gunungkidul, Yogyakarta, yang bekerja di Hong Kong selama beberapa tahun. Novel yang memang lebih tepat dibaca golongan usia remaja dan awal dewasa ini mengambil setting di Hong Kong dengan latar belakang silang budayanya. Sang pengarang sendiri boleh dibilang sebagai pengarang pendatang baru di Indonesia. Seorang muslimat bernama Mell Shaliha seolah hendak mengisahkan sisi lain dari kekerasan dan penganiayaan yang dialami oleh kebanyakan TKI, TKW, atau BMI pada umumnya dalam karya novelnya ini.

Tentu saja Mell Shaliha bukan satu-satunya pahlawan devisa yang menulis kisah-kisahnya dalam novel. Sekitar tahun 2006, Pilar Media Yogyakarta pernah menerbitkan novel “Ranting Sakura” yang ditulis oleh Siti Mariyam Ghozali, TKW kelahiran Wonosobo dengan nama pena Maria Bo Niok. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas menulis sangat mungkin bukan hanya sekadar luapan-luapan emosi semata, tetapi boleh jadi sebuah pengukuhan diri bahwa seorang TKI, TKW, atau BMI yang rata-rata berpendidikan SMP atau SMA tidak sepatutnya dianggap remeh. Bahkan, perlu diapresiasi dengan penghargaan yang sepadan.

Selain sebagai buruh migran, Mell Shaliha berkesempatan mendapatkan sedikit—untuk tidak mengatakan banyak—kesempatan beraktivitas selain mengurusi pekerjaan rumah tangga. Ia boleh menulis tentu saja. Ia juga menjadi koresponden pada majalah dwimingguan Apakabar Indonesia di Hong Kong. Selain itu, ia menjadi members dalam sebuah komunitas yang berkonsentrasi dalam kepenulisan yaitu Forum Lingkar Pena (FLP) wilayah Hong Kong. Beberapa karya berupa puisi, cerpen, dan cerbungnya pernah menjuarai lomba dalam lingkup FLP, juga majalah Apakabar Indonesia tersebut.

Sangat menarik mendalami tokoh Ale (Alenia Fathmawati) sebagai tokoh utama dalam novel “Xie-Xie Ni De Ai” ini. Mell ‘mengisi’ karakter Ale tidak hanya sebagai perempuan muslimat saja, tetapi representasi perempuan Indonesia. Setidaknya, semangat, ketabahan, dan dedikasi Ale sangat perlu dicontoh oleh generasi muda dalam lingkaran globalisasi dan rayuan-rayuan hiperialitas saat ini. Wong wedok ilang wedoke (perempuan hilang sifat keperempuanannya), ungkapan dalam bahasa Jawa tersebut boleh dibuktikan pada zaman sekarang. Gaya hidup yang kian mengekor budaya Barat menyebar tak terbendung. Perilaku sosial mulai menjauhi batas moral. Islam dalam diri individu banyak terombang-ambing dengan segala-gala kemudahan dan tawaran menggiurkan dunia modern yang penyebaran dan penyerapannya semudah mengiris jadah. Gadis belia mulai tidak memperhatikan aurat. Identitas diri yang lekat dalam tubuhnya mulai mengkeret, sempit, dan minim. Perlu disadari bahwa pakaian adalah identitas. Pakaian adalah pengukur seberapa tinggi kita menghargai diri kita sendiri terhadap rasa malu. Ini hanyalah salah satu contoh longsornya nilai-nilai agama dan budaya yang sudah sangat memprihatinkan.

Lihatlah Ale! Perempuan muslimat Indonesia yang hanya salah satu di antara ribuan BMI lainnya—berjuang untuk perbaikan hidup di Hong Kong. Ale tidak hanya sekadar mencari nafkah, tetapi menurutnya ada banyak hal yang mesti dikerjakan seperti memajukan kreativitas, ataupun menajamkan kemampuan berpikir, dan juga langkah-langkah tabah dalam memecahkan masalah. Ia tidak pasrah hanya sebagai pembantu, tetapi ingin derajat ilmu pengetahuan dan skill-nya sama dengan siapa pun tanpa mengurangi tanggung jawab pekerjaannya. Selain itu, bagian terpenting yaitu sebagai perempuan Indonesia yang muslimat ia tetap menjaga ke-Indonesiaannya juga nilai-nilai ke-Islaman dalam dirinya setara dengan nyawanya sendiri. Inilah kiranya ide inspiratif Mell Shaliha dalam ‘menghidupkan’ sosok Ale sebagai tokoh utama.

Jilbab, kalau boleh disebut lambang dijadikan pilihan tepat oleh pengarang untuk melambangkan pesannya. Ahmad Tohari yang juga seorang kyai pondok pernah menulis novel “Kubah” sebagai sarana melambangkan pesannya. Dalam novel itu digambarkan kurang lebih kembalinya sebuah kesesatan ke jalan yang benar—jalan Allah: yang dilambangkan sebagai kubah masjid. Barangkali tidak melenceng jauh jika jilbab menjadi lambang jati diri sekaligus benteng pertahanan harkat dan martabat Ale yang harus diperjuangkan sebenarnya, juga identitas muslimat pada umumnya.

Pada permulaan konflik novel, jati diri Ale itu secara tidak sengaja kemudian diuji oleh banyak peristiwa. Kerumitan lingkup peristiwanya seputar: cinta—kesetiaan—kejujuran—keluguan—kepatuhan—persahabatan—perselisihan, yang masing-masing dimainkan oleh tokoh-tokoh pendukung untuk menjadi sebuah balutan kisah pelik. Berikut kutipannya:

“Bagaimanapun Aanon tidak akan mengerti apa yang dirasakan Ale. Ketika tiba-tiba Aanon melihatnya tanpa jilbab. Entah berpengaruh atau tidak terhadap Aanon, atau bahkan dia tidak peduli, akan tetapi bagi Ale ini suatu musibah. Namun, Ale sudah sedikit tenang, meskipun menyesal dengan kejadian itu.”

Peristiwa itu menjadi pintu masuknya ujian-ujian hidup yang akan dihadapi Ale selanjutnya. Tokoh-tokoh pendukung yang berkewarganegaraan Cina pada umumnya seperti Chelsy, Selina, Daniel, Aanon, Zie juga beberapa tokoh dengan kewarganegaraan Jepang seperti Ryu, Maki, dan Dahe, menjadi sarana pembanding budaya yang kompleks dengan apa yang Ale punya dan bawa dari rumah seperti budaya Jawa asalnya yaitu Solo, dan tentu saja Islam yang kental. Selain kisah cinta yang memang dimunculkan di sepanjang bab ke bab, juga lintas bahasa (yang ditandai dengan banyaknya catatan kaki) yang memperkaya imajinasi kita tentang situasi Hong Kong, ada harapan tersirat pengarang lewat tokoh Ale bahwa: perempuan-perempuan Indonesia mesti bermartabat; pekerjaan halal meski dianggap rendah sekalipun tidak menyurutkan diri untuk selalu menjujung tinggi kehormatan, harga diri, cara berpikir, semangat hidup, dan kreativitas; Islam—di mana pun berada tidak semestinya berubah, harus utuh dan kekal; belajar segala hal tentang kehidupan—baru akan mematangkan ilmu yang mungkin didapat dari sekolah-sekolah.

Sekali lagi, generasi muda Indonesia sekarang mesti melihat Ale! Sosok perempuan yang mandiri, tidak berpangku tangan, santun, bermartabat, menjunjung tinggi semangat hidup dan cinta, pekerja keras, kreatif, jujur, terus belajar, dan muslimat sejati yang kukuh—tak berubah di tempat, ruang, dan waktu yang berbeda.


Yogyakarta, 2 Juli 2010

Dirangkum dari pengantar Joko Gesang Santoso,
Pengamat sastra, Cerpenis, Penyair, Lulusan Sastra Indonesia UNY. Tinggal di Yogyakarta

"Mell, hanya ada satu kalimat buat novelmu : perjuangan yang menggetarkan ! Berjuang dalam beberapa hal : persahabatan, cinta, dan yang pasti keyakinan. Jika novel ini dibaca oleh para tenaga kerja wanita atau TKW (khususnya yang kerja di Hongkong), pasti tidak heran. Tapi, orang lain di luar, mereka mungkin akan heran. Sebab, dalam pandangan awam, TKW selalu kental dengan kekerasan. Padahal, justru jika novel ini terbit, kita bisa tunjukkan kepada mereka bahwa tidak semua TKW seperti apa yang mereka bayangkan. Congratulation !" -

Lintang Alit
Penulis

******************************************************************************************

Lihat juga tulisan lainnya :

* Tentang Penulis Novel Xie – Xie Ni De Ai

* Emosi Berapi-api Membakar Kesempatan dan Mimpi by Mell Shaliha

******************************************************************************************

Super Herbal

Senin, 24 Oktober 2011

Tentang Penulis Novel Xie – Xie Ni De Ai



Cara Membuat Website dengan Wordpress (WWP) | Plus Cara Detail Mendatangkan Pengunjung

Mell Shaliha yang mempunyai nama asli Ermawati ini lahir di perbukitan batu kapur Gunungkidul, profinsi DIY pada tanggal 29 Januari 1984. Anak pertama dari dua bersaudara dari Bapak Trisno Winarto dan Ibu Sutrisni.

Mell, panggilan akrab dari teman-temannya ini tergolong pemula di dunia kepenulisan. Novel ini adalah novel perdananya yang ditulis saat masih bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Negeri Tirai Bambu, Hong Kong selama 6 tahun.

Belajar menulis secara otodidak dengan banyak membaca buku-buku sastra favoritnya dan mengikuti workshop kepenulisan yang sering diadakan organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena wilayah Hong Kong maupun acara-acara sastra yang digelar organisasi buruh migran Indonesia di Hong Kong.

Mell adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan, program study Akomodasi Perhotelan att.2002 di SMK N 4 Jogjakarta.

Dengan latar belakang pendidikan yang tidak tinggi, Mell tetap optimis dalam usahanya meraih cita-cita sebagai seorang penulis. Ia juga aktif mengikuti lomba kepenulisan dan mendapatkan penghargaan diantaranya Juara II Lomba menulis Kisah Sejati FLP-HK 2008 (Perjalanan Mencari Tuhan), Juara II Parade Puisi Award 2009 (Menunggu Padi Menguning) Tabloid ApaKabar Indonesia. Juara Harapan I Lomba menulis Esay Kreatif FLP-HK 2008 (MP3, Why Not?) , Juara Harapan 1 lomba Menulis Cerpen Sastra Hijau FLP HK 2008 (Rumah Gading Yang Tak Retak).

Selain bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Ia juga dipercaya sebagai salah satu contributor tetap di Tabloid Dwi Mingguan Apa Kabar Indonesia yang terbit di Hong Kong. Saat ini ia masih belajar menulis dengan mengirim naskah cerpen, puisi dan cerita remaja di majalah, koran lokal dan tabloid. Buku antologi yang akan terbit diantaranya kumpulan cerita horor bersama pemenang lomba menulis Diva Press ‘Nek Klewek’ dan Antologi puisi ‘Mengukir Cahaya Ramadhan’. Apabila kawan-kawan mempunyai saran serta kritik yang membangun bisa menghubunginya via email mellschips_01@yahoo.com atau Facebook.

******************************************************************************************

Lihat juga tulisan lainnya :

* Emosi Berapi-api Membakar Kesempatan dan Mimpi by Mell Shaliha

******************************************************************************************

Cara Membuat Website dengan Wordpress (WWP) | Plus Cara Detail Mendatangkan Pengunjung

Jumat, 21 Oktober 2011

Bocah Korban Tabrak Lari di China Kritis





VIVAnews - Bocah berusia dua tahun di China yang ditabrak lari dua van dan dibiarkan tergeletak tak berdaya oleh para pejalan kaki masih dalam keadaan koma. Detak jantungnya sudah stabil, namun masa-masa kritis masih belum berlalu.

Menurut stasiun berita CNN, Rabu 19 Oktober 2011, bocah malang yang diketahui bernama Yueyue tersebut masih berada di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit militer di provinsi Guangzhou. Sebuah selang alat bantu pernafasan dan jaring kepala dipakaikan kepada bocah kecil tersebut.

Menurut laporan rumah sakit, detak jantung Yueyue sudah dalam keadaan stabil, namun nyawanya masih terancam akibat kerusakan yang parah di otak. Kendati tubuh bagian bawah Yueyeu sudah mulai ada pergerakan, namun aktivitas otaknya masih sangat minim.

Dia terluka parah akibat ditabrak dan dilindas dua mobil van di sebuah pasar di kota Foshan. Dalam peristiwa yang terekam kamera pengawas, Yueyue terkapar di tengah jalan, sementara para pejalan kaki hanya melihat sekilas dan melintas. Peristiwa yang menunjukkan rendahnya moral masyarakat itu langsung menuai kecaman dari seantero negeri.

Di situs Sina Weibo, semacam media sosial internet serupa Twitter, kisah Yueyue menjadi topik utama yang mengundang simpati dari 4,5 juta pengguna. Seorang pemulung, Chen Xianmei, 58, yang menjadi satu-satunya orang yang membantu Yueyue sontak menjadi selebritis akibat tindakannya yang dinilai heroik. Media mengeksposnya dan pemerintah lokal serta pengusaha China telah menyampaikan niat mereka untuk memberikannya penghargaan.

"Saya tidak berpikir apa-apa kala itu. Saya hanya ingin menyelamatkannya," kata Chen. Sorotan kamera rupanya tidak membuatnya nyaman, Chen dilaporkan pulang kampung dengan anaknya untuk cari tenang.

Sementara itu ibu Yueyue, Qu Feifei, harap-harap cemas menantikan kesembuhan anaknya. Dari balik kaca tebal, dia melihat anaknya tak berdaya di ranjang rumah sakit. "Yueyue, berikan ibu satu lagi kesempatan untuk mencintaimu, oke?" kata Qu sambil terisak.

Sumber : Viva News

PS : Ini pelajaran moral buat kita, didiklah keluarga kita sedini mungkin tentang moral terutama anak-anak, semua itu hanya bisa didik dengan pengenalan agama.
Mulai dari apa yang biasa dilihat oleh anak-anak kita, terutama televisi, batasilah, kondisi sekarang susah sekali menemukan televisi yang mendidik.
Lihatlah dan pantau dengan siapa dia bergaul.
Batasi dan awasi penggunaan teknologi khususnya HP.
Tempatkan dia di sekolah yang punya materi agama lebih
Jadilah orang tua yang bisa dijadikan contoh

******************************************************************************************

Lihat juga iklan lainnya :

* Waspadai Efek Imunisasi

******************************************************************************************

Selasa, 18 Oktober 2011

Waspadai Efek Imunisasi


Imunisasi memang penting untuk membangun pertahanan tubuh bayi. Tetapi, orangtua masa kini seharusnya lebih kritis terhadap efek samping imunisasi yang mungkin menimpa Si Kecil.

Pertahanan tubuh bayi dan balita belum sempurna. Itulah sebabnya pemberian imunisasi, baik wajib maupun lanjutan, dianggap penting bagi mereka untuk membangun pertahanan tubuh. Dengan imunisasi, diharapkan anak terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan jiwanya.

Di lain pihak, pemberian imunisasi kadang menimbukan efek samping. Demam tinggi pasca-imunisasi DPT, misalnya, kerap membuat orangtua was-was. Padahal, efek samping ini sebenarnya pertanda baik, karena membuktikan vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh tengah bekerja. Namun, kita pun tidak boleh menutup mata terhadap fakta adakalanya efek imunisasi ini bisa sangat berat, bahkan berujung kematian. Realita ini, menurut Departemen Kesehatan RI disebut “Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi”(KIPI). Menurut Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan (KN PP) KIPI, KIPI adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa satu bulan setelah imunisasi.

Tidak Ada yang Bebas Efek Samping

Menurut Komite KIPI, sebenarnya tidak ada satu pun jenis vaksin imunisasi yang aman tanpa efek samping. Oleh karena itu, setelah seorang bayi diimunisasi, ia harus diobservasi terlebih dahulu setidaknya 15 menit, sampai dipastikan tidak terjadi adanya KIPI (reaksi cepat).

Selain itu, menurut Prof. DR. Dr. Sri Rejeki Hadinegoro SpA.(K), untuk menghindari adanya kerancuan antara penyakit akibat imunisasi dengan yang bukan, maka gejala klinis yang dianggap sebagai KIPI dibatasi dalam jangka waktu tertentu. “Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat. Dilihat dari gejalanya pun, dapat dibagi menjadi gejala lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta reaksi lainnya,” terang Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.

Pada umumnya, semakin cepat KIPI terjadi, semakin cepat gejalanya. Pada keadaan tertentu lama pengamatan KIPI dapat mencapai masa 42 hari (pasca-vaksinasi rubella), bahkan 42 hari (pasca-vaksinasi campak dan polio). Reaksi juga bisa diakibatkan reaksi simpang (adverse events) terhadap obat atau vaksin, atau kejadian lain yang bukan akibat efek langsung vaksin, misalnya alergi. “Pengamatan juga ditujukan untuk efek samping yang timbul akibat kesalahan teknik pembuatan, pengadaan, distribusi serta penyimpanan vaksin. Kesalahan prosedur dan teknik pelaksanaan imunisasi, atau semata-mata kejadian yang timbul kebetulan,” demikian Sri.

Penelitian Vaccine Safety Committee, Institute of Medicine (IOM), AS, melaporkan, sebagian besar KIPI terjadi karena faktor kebetulan. “Kejadian yang memang akibat imunisasi tersering adalah akibat kesalahan prosedur dan teknik pelaksanaan atau pragmatic errors),” tukas dokter yang berpraktek di RSUPN Cipto Mangunkusumo ini. Stephanie Cave MD, ahli medis yang menulis “Yang Orangtua Harus Tahu tentang Vaksinasi Pada Anak” menyebutkan, peluang terjadinya efek samping vaksin pada bayi dan anak-anak adalah karena mereka dijadikan target imunisasi massal oleh pemerintah, pabrik vaksin, maupun dokter. Padahal, imunisasi massal yang memiliki sikap “satu ukuran untuk semua orang” ini sangat berbahaya. Karena, “Setiap anak adalah pribadi tersendiri, dengan bangun genetika, lingkungan sosial, riwayat kesehatan, keluarga dan pribadi yang unik, yang bisa berefek terhadap cara mereka bereaksi terhadap suatu vaksin,” demikian Cave.

Beberapa Kejadian Pasca-Imunisasi

Secara garis besar, tidak semua KIPI disebabkan oleh imunisasi. Sebagian besar ternyata tidak ada hubungannya dengan imunisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa faktor KIPI yang bisa terjadi pasca-imunisasi:

1. Reaksi suntikan
Semua gejala klinis yang terjadi akibat trauma tusukan jarum suntik, baik langsung maupun tidak langsung harus dicatat sebagai reaksi KIPI. Reaksi suntikan langsung misalnya rasa sakit, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan. Sedangkan reaksi suntikan tidak langsung misalnya rasa takut, pusing, mual, sampai sinkope atau pingsan.

2. Reaksi vaksin
Gejala KIPI yang disebabkan masuknya vaksin ke dalam tubuh umumnya sudah diprediksi terlebih dahulu karena umumnya “ringan”. Misal, demam pasca-imunisasi DPT yang dapat diantisipasi dengan obat penurun panas. Meski demikian, bisa juga reaksi induksi vaksin berakibat parah karena adanya reaksi simpang di dalam tubuh (misal, keracunan), yang mungkin menyebabkan masalah persarafan, kesulitan memusatkan perhatian, nasalah perilaku seperti autisme, hingga resiko kematian.


3. Faktor kebetulan Seperti disebut di atas, ada juga kejadian yang timbul secara kebetulan setelah bayi diimunisasi. Petunjuk “faktor kebetulan” ditandai dengan ditemukannya kejadian sama di saat bersamaan pada kelompok populasi setempat, dengan karakterisitik serupa tetapi tidak mendapatkan imunisasi.

4. Penyebab tidak diketahui
Bila kejadian atau masalah yang dilaporkan belum dapat dikelompokkan ke dalam salah satu penyebab, maka untuk sementara dimasukkan ke kelompok “penyebab tidak diketahui” sambil menunggu informasi lebih lanjut. Biasanya, dengan kelengkapan informasi akan dapat ditentukan kelompok penyebab KIPI.

‘Imunisasi itu Aman’ Ilmu Pengetahuan atau Fiksi?

Keraguan tentang aman-tidaknya imunisasi bukan sesuatu yang mengada-ada. Saat ini sudah ada puluhan ribu kejadian buruk akibat imunisasi yang dilaporkan, dan puluhan ribu lainnya yang tidak dilaporkan. Pada anak-anak, imunisasi (dan antibiotik) bertanggung jawab untuk sebagian besar reaksi negatif dibanding obat-obat resep lainnya. Jadi realitanya, tidak ada obat yang aman untuk setiap anak. Dan, beberapa obat lebih berbahaya daripada beberapa obat lainnya.

Keamanan imunisasi seharusnya berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang baik, bukan hipotesa, pendapat, keyakinan perorangan, atau pengamatan. Namun faktanya, hingga kini banyak yang tidak diketahui para ilmuwan tentang cara kerja imunisasi di dalam tubuh pada tingkat sel dan molekul. Tes yang memadai untuk imunisasi juga tidak ada. Yang juga kurang, adalah pengertian tentang efek jangka panjang dari imunisasi massal bagi bayi dan anak-anak. Yang diketahui adalah, sejak akhir tahun 1950-an, ketika imunisasi massal mulai diwajibkan di Amerika Serikat, telah terjadi peningkatan kasus kelainan sistem imun dan persarafan, termasuk kesulitan memusatkan perhatian, asma, autisme, diabetes anak-anak, sindroma keletihan menahun, kesulitan belajar, rematoid artritis, multipel sklerosis, dan masalah kesehatan yang menahun lainnya.

Di Amerika Serikat dan tempat-tempat lain di dunia, adanya peningkatan besar jumlah masalah medis yang terkait dengan imunisasi yang dilaporkan orangtua dan profesional kedokteran, telah mencetuskan suatu gerakan yang menuntut dilakukannya lebih banyak kajian yang lebih baik tentang potensi efek buruk jangka panjang atau menahun dari imunisasi. (BOD/What Your Doctor May Not Tell You About Children’s Vaccination)

Sumber : Rumah Sehat Holistik Jogja

******************************************************************************************

Lihat juga iklan lainnya :

* Imunisasi : Skandal Sadis Konspirasi

******************************************************************************************

Senin, 17 Oktober 2011

MUSLIMAH FAIR 2011

Muslimah Fair

Saatnya muslimah beraksi dan berkreasi

21 - 23 Oktober 2011 di Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM

Lomba Debat | Kajian Muslimah | Lomba Qira'ah | Lomba Nasyid | Seminar Jilbab | Tabligh Akbar | Lomba Mewarnai

Jum'at 21 Oktober 2011
# 11.00-12.30: Kajian Muslimah with Mbak Indah (Istri ust Salim A Fillah)
# 13.00 - selesai: LombaDebat "Peran Muslimah di Era Globalisasi"

Sabtu 22 Oktober 2011
# 08.00 - selesai : Lomba Qiro'ah
# 08.00 - selesai: Lomba Nasyid
# 08.00 - 14.00: Seminar Muslimah bersama ASTRI IVO, ANNE RUFAIDAH, USTH ASRI WIDIARTI, IR. SITI SYAMSIAH & SISRI DONA, S.S

Ahad 23 Oktober 2011
# 08.00 - 11.00 : Lomba Mewarnai
# 08.00 - 12.00 : Tabligh Akbar bersama Dra. Hj. Wirianingsih, M.Si

------oOo-----+++-----oOo-----

Seminar Muslimah "Tampil Cantik dan Berprestasi dengan Balutan Jilbab" (Sabtu, 22 Okt 2011)
Terbuka untuk umum.
Pembicara:
#Astri Ivo
#Anne Rufaidah (Putri Remaja Indonesia Majalah Femina – Gadis; Desainer/Pembicara Konsisten Busana Muslim Shafira, Jakarta; Ketua Asosiasi
Pengusaha & Perancang Mode (APPMI) Indonesia,BPD Jakarta 2006)
#Ustadzah Asri Widiarti (Penulis)
#Ir Siti Syamsiah , Ph.D (Ketua Forsilam dan Dosen UGM)

Tempat: KPFT UGM Ruang Sidang 2.1
Waktu: 13.00-selesai

Fasilitas: Seminar Kit, Snack, Sertifikat, Voucher belanja OMUS seharga 20 ribu, Dorprize, dll.

Biaya pendaftaran: Rp 35.000,00 (pelajar dan mahasiswa S1), Rp 50.000,00 (umum)

------oOo-----+++-----oOo-----

Tabligh Akbar "Menjadi Wanita yang Dirindu Syurga" (Ahad, 23 Okt 2011)
Terbuka untuk UMUM.

Pembicara: Dra. Hj. Wirianingsih, M.Si. (Ibunda 10 bersaudara bintang Al Qur’an, Ketua Presedium Kepengurusan Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indosesia periode 2011-2012)

Tempat: KPFT UGM

Waktu: 08.00-12.00

**Dimeriahkan oleh teater FLP dan pertunjukan Tari Saman**

FREE!!!!!!!

AYO MUSLIMAH INDONESIA, JADILAH MUSLIMAH YANG DIRINDU SYURGA!!
Sumber : Majelis Ilmu Di Jogja

SEMINAR MENJEMPUT JODOH & MAJELIS KONSELING




E-mailPtr.com

Seminar GRATIS

1. Seminar Menjemput Jodoh & Majelis Konseling

Saturday, October 22
9:00am - 12:00pm
Auditorium Telkom Lt.3 Gedung Telkom Yogyakarta Jl. Yos Sudarso No. 9

Hiburan : Nasyid Al - Ghifari KMI ISI Yogyakarta

GRATISSS.... by DAQU Yogya

2. Seminar menuju sholat sempurna
Ahad, October 23
8:00am-12:00pm
Masjid Mujahidin UNY
Bersama Ustadz. H. Akhmad Tefur, S.Si dan dr. Sagiran Sp.B.,M.Kes

Pendaftaran ketik nama_alamat_email_cp kirim ke 08561296642 atau 085296521746

Sumber : Majelis Ilmu Di Jogja

******************************************************************************************

Lihat juga iklan lainnya :


* Daily Training Lentera Hati

******************************************************************************************
E-mailPtr.com

Jumat, 14 Oktober 2011

Susu Kambing Organik Bubuk


Cara Membuat Website dengan Wordpress (WWP) | Plus Cara Detail Mendatangkan Pengunjung

 Susu Kambing Organik Bubuk

Nutrisi Alami Solusi Agar Tubuh Sehat

Terbuat dari susu Kambing Etawa yang dibudidayakan secara organik dan diolah sedemikian rupa untuk menjaga manfaat dan kualitasnya. Susu kambing etawa merupakan sumber NUTRISI dan GIZI yang hampir setara dengan ASI. Sangat baik dikonsumsi oelh semua usia (balita, anak - anak, dewasa, dan lansia). Susu kambing etawa ini merupakan alternatif yang baik untuk mendukung pengobatan terhadap berbagai penyakit yang menggunakan pola makanan yang alami (natural food) sehingga mempercepat kesembuhan.

SUSU KAMBING ETAWA SANGAT BAIK DIMINUM BAGI :

1. Keluhan penyakit pernafasan seperti asma, TBC, bronkitis, infeksi paru-paru
2. Keluhan/gejala kekurangan darah (anemia) dan wanita haid;
3. Membantu menguatkan tulang, gigi dan baik bagi penderita rematik serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis);
4. Keluhan sakit perut/pencernaan tidak lancar dan asam lambung yang berlebihan;
5. Menambah vitalitas dan daya tahan tubuh baik pria maupun wanita sehingga tetap semangat tidak mudah capek;
6. Membantu mengurangi keluhan yang diakibatkan sakit kanker;
7. Memulihkan kondisi tubuh orang yang baru sembuh dari sakit;
8. Memperbaiki kondisi jaringan lemak sehingga dapat menghaluskan kulit;
9. Meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit;
10. Keluhan sakit ginjal, seperti Nephbrotic Syndrom, Infeksi Ginjal, Asam Urat Tinggi.

KELEBIHAN SUSU KAMBING DI BANDING SUSU BINATANG LAIN SEBAGAI BERIKUT :

1. Mempunyai sifat antiseptik alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya Fluorin yang kadarnya 10 - 100 kali lebih besar daripada susu sapi.
2. Bersifat basa (Alkaline Food) sehingga aman bagi tubuh;
3. Proteinnya lembut, efek laktasenya ringan sehingga tidak menyebabkan diare;
4. Lemaknya mudah dicerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus, lebih kecil dibandingkan dengan butiran lemak susu sapi atau susu lainnya serta bersifat homogen alami. Hal ini mempermudah untuk dicerna sehingga menekan timbulnya reaksi - reaksi alergi.


KANDUNGAN SENYAWA PADA SUSU KAMBING DAN MANFAATNYA

Zincum (Zn) pembentuk sistem kekebalan tubuh;
Mineral Alkaline baik untuk penderita maag kronis;
Flourin+Betakasein penderita bronkitis, asma, TBC, Pneumonia;
A2-betakasein dan Asam Amino Esensial pembentuk insulin berguna bagi penderita diabetes;
Cynokobalamin pembentuk zat Hb bagi penderita demam berdarah, anemia, thalasemia
Kalium (K) penderita arteriosclerosis, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah
Enzim Xanthine Oxydase dan Niasin (Vit B3) berfungsi mengatasi sel kanker/tumor dan mengurangi efek toksis kemoterapi;
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis;
MCT (Medium Chain Trygliseride) berguna bagi program dietary dan penyembuhan akibat stroke;
Lactoglobulin penahan protein penyebab alergi;
Riboflavin (Vit B2) dan B3 yang menumbuhkembangkan sel otak dan sel sistem saraf sehingga baik bagi kecerdasan anak dan menurunkan frekuensi serangan migrain

MITOS TENTANG SUSU KAMBING

Kurangnya minat untuk mengkonsumsi susu kambing salah satunya lebih disebabkan karena anggapan susu kambing tidak boleh dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. MITOS ITU TIDAK BENAR. Kandungan utama susu kambing yang terdiri dari kalium justru berfungsi menstabilkan tingginya tekanan darah, mengatur fungsi kerja jantung dan menekan resiko terkena arteriosklerosis.

Pernyataan itu dikuatkan penelitian terhadap lebih dari 40.000 pria Amerika yang mengkonsumsi susu kambing selama 4 tahun. Kesimpulan riset menyatakan kelompok yang mengkonsumsi lebih banyak kalium, ternyata memiliki resiko terserang stroke lebih rendah. Dengan segudang manfaat, susu kambing baik dikonsumsi semua umur. (dr. Zen Sjaja MD, dokter sekaligus pimpinan Balai Pengobatan Umum Yayasan Tri Dharma Malang)

Harga Rp. 25.000,- per kotak

Berat 200 gram

Tersedia varian rasa seperti original/murni, coklat, kopi ginseng.

Berminat hubungi kami

Pemesanan dengan harga khusus :
  • Pemesanan 10 - 59 kotak Rp. 22.000,-
  • Pemesanan 60 - 119 kotak Rp. 20.000,-
  • Pemesanan 120 - 250 kotak Rp. 18.000,-
******************************************************************************************

Lihat juga iklan lainnya :


* Mitra sejahtera Printing

******************************************************************************************
E-mailPtr.com

Sabtu, 08 Oktober 2011

DAILY TRAINING LENTERA HATI


E-mailPtr.com
IKUTILAH !!!

Daily Training Lentera Hati
Jadwal Bulan Oktober 2011

5 Oktober : Pelatihan Public Speaking : Bagaimana menghipnosis dengan kata - kata dan guesture oleh Ustadz Awan Abdullah

6 Oktober : Pelatihan Penulisan Novel & Fiksi oleh : Ummu Maryam Jamila

8 Oktober : DES (Dahsyatnya Energi Syukur) : Bagaimana membalik pahitnya hidup menjadi puncak keemasan, agar dunia mengejar kita, terapi syukur untuk penyembuhan berbagai penyakit.

10 Oktober : Seminar Public Relation dan Marketing oleh : Ummu Maryam Jamila

11 Oktober : Training Pra Nikah oleh Ustadz Awan Abdullah

Seminar Parenting oleh Ummu Maryam Jamila

Pelatihan Pembuatan Web oleh Adi Risza Rosyadi

Pelatihan Enterpreneur oleh Ustadz Awan Abdullah

Biaya Rp. 20.000,-

Info Pendaftaran :
0852 5724 7150
0857 4783 8887
0857 4300 0409
0274 333 8322

Tempat Pelaksanaan :
Klinik Sehat Gratis Lentera Hati Lt. II Jl. Muhajir Raya Komplek TK ABA Taruna Condong Catur Sleman
Setiap pelatihan, hanya maksimal utk 25 org. Bila overload, bisa mengikuti pada gelombang berikutnya

******************************************************************************************

Lihat juga lowongan lainnya :

* Kajian Masjid Kampus UGM

****************************************************************************************** E-mailPtr.com