#comment-holder p a {display:none;}

Sabtu, 30 April 2011

JOGJA ISLAMIC BOOK FAIR 2011 KE - 15



E-mailPtr.com

Dalam Rangka Dies Natalis UNY Ke - 47

Kunjungi Pameran Buku Islam Terbesar & Terlengkap

JOGJA ISLAMIC BOOK FAIR 2011 Ke - 15

26 April - 6 Mei 2011 GOR UNY Yogyakarta

*************************************************************************************

Lihat agenda lainnya :

* Tabligh Akbar Pro - U Media

*************************************************************************************

E-mailPtr.com

Selasa, 19 April 2011

Keberkahan Sholawat Haji


Adsense Indonesia

Oleh : Betty Marfuah

Sudah sejak lama Ibu Siti Usamah memendam cita-cita ingin menunaikan ibadah haji untuk menyempurnakan rukun islamnya. Keinginan tersebut semakin menggebu tatkala beliau mengantarkan keberangkatan haji dua keponakannya di Bandara Adi Sucipto pada tahun 1994.

Keponakannya itu bernama Syaiful dan Ilhamiyati yang baru berusia 19 dan 17 tahun. Dua remaja itu berangkat haji bersama kedua orang tua mereka Bpk H. Muftin dan Ibu Hj. Jamaah , salah satu pemilik perusahaan alat-alat olah raga yang sukses di kampung Bu Siti. Saat itu adalah kedua kalinya pengusaha tersebut berangkat haji.

Di kampung Bu Siti, sudah menjadi tradisi, warga yang akan berangkat haji diantar oleh sebagian besar warga kampung beramai-ramai. Dan tidak tanggung-tanggung, calon haji saat itu diantar dengan 2 mobil dan 10 bus. Selama dalam perjalanan, Bu Siti berbisik dalam hati “Keponakanku Syaiful dan Yati yang baru berusia belasan tahun dan belum menikah sudah bisa naik haji, Bpk H. Muftin juga sudah haji dua kali. Lalu kenapa aku belum bisa naik haji ya?”

Semenjak itu Bu Siti semakin rajin berdoa, memohon kepada Allah agar bisa segera datang ke rumah Allah.

Tahun 1995 kembali Bu Siti mengantarkan tetangganya berangkat haji. Bagaikan penyakit tahunan, keinginan Bu Siti untuk menunaikan ibadah haji selalu kambuh setiap beliau mengantarkan sanak keluarganya berangkat haji.

Mendapatkan amalan Sholawat Haji

Kemudian pada tahun 1996 Bu Siti mengantarkan tantenya untuk berangkat haji. Tapi kali ini Bu Siti tidak mengantarkan tantenya ke Bandara Adi Sucipto, melainkan ke Kota Jepara karena tantenya ini mendaftar di Jepara. Bu Siti mengantarkan tantenya bersama sanak saudara lainnya dan berangkat menggunakan bis. Di Jepara, rombongan menuju rumah adik tantenya Bu Siti yang berama Bapak H. Busro.

Sebelum pulang ke Yogyakarta, Bu Siti beserta rombongan singgah dulu ke Pondok Al Miftah milik Bpk Kyai H. Mudhofar yang masih famili dengan tantenya Bu Siti. Di sana, Bu Siti dan rombongan memperoleh sedikit tausiyah dari Bapak Kyai H. Mudhofar. Isi tausiyah tersebut tentang “Ibadah Haji”. Kemudian Bapak Kyai tersebut juga memberikan amalan agar para rombongan bisa segera menunaikan rukun islam yang terakhir tersebut. Amalan yang diberikan adalah Sholawat haji yang bunyinya seperti ini

Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin sholaatan tuballighunaa bihaa hajja baitikal haroomi wa ziyaarota qobri nabiyyika muhammadin shollallohu ‘alaihi wa sallama fii luthfin wa ‘afiyatin wa salaamatin wa buluughil maroomi wa’alaa aalihi wa shohbihi wa baarik wa sallim

Arti dari sholawat tersebut adalah :

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, yang dengan rahmat itu semoga Engkau menyampaikan kami berhaji ke rumah-Mu yang agung, dan berziarah ke makam Nabi-Mu Muhammad SAW dengan selalu mendapat perlindungan, sehat, selamat dan tercapai cita-cita. Dan limpahkanlah pula rahmat berkah dan salam kepada keluarganya dan para sahabatnya.”

Beliau berpesan agar sholawat ini dibaca setiap malam sebanyak 10 kali.

Semenjak itu Bu Siti senantiasa istiqomah mengamalkan ilmu yang baru saja didapatkannya itu. Setiap malam Bu Siti membaca sholawat haji sebanyak 10 kali. Dan ikhtiar dari Bu Siti ditambah dengan semakin rajin melaksanakan sholat tahajud dan sholat hajat.

Tahun 1997, kembali Bu Siti mengantarkan Bpk dan Ibu H. Muftin beserta dua anaknya yang lain untuk berangkat haji. Sama seperti sebelumnya, putra putri pengusaha tersebut juga masih berusia muda dan belum menikah ketika berangkat haji. Hal tersebut membuat Bu Siti benar-benar merasa iri.

Secara berturut turut Tahun 1998, 1999 dan 2000 Bu Siti juga mengantarkan sanak keluarga yang lain untuk berangkat haji. Dan dari tahun ke tahun keinginan Bu Siti untuk berangkat haji semakin memuncak. Oleh karena itu Bu Siti semakin giat berdoa.

Allah Mengabulkan Doa Bu Siti

Allah SWT mendengarkan doa-doa Bu Siti dan mengabulkannya. Alhamdulillah dengan menjual sawah ditambah tabungannya, Bu siti bersama suami, 2 kakak kandung serta 1 kakak iparnya bisa mendaftar haji tahun 2001.

Namun, berbagai halangan dan rintangan harus dihadapi Bu Siti selama dalam proses pendaftaran haji. Pada tahun 2001 itu, ongkos haji naik tajam dari yang sebelumnya cuma sekitar 10 juta per orang naik menjadi 20 jutaan per orang. Hal tersebut sempat membuat suami Bu Siti hendak mengurungkan niatnya untuk pergi haji. Uang Bu Siti tidak cukup untuk berangkat 2 orang. Uang mereka kurang 5 juta. Alhamdulillah, tiba-tiba ada saudara yang berkenan memberikan pinjaman 5 juta sehingga biaya haji sudah tercukupi.

Meski biaya sudah mencukupi, ternyata Bu Siti harus menghadapi kesulitan yang lain lagi. Quota haji di kabupaten tempat tinggal Bu Siti sudah habis. Lalu Bu Siti dan saudara-saudaranya harus bolak-balik ke kabupaten lain untuk mengurus pendaftaran.

Namun dengan izin Allah SWT, semua kesulitan tersebut bisa diatasi sehingga pada akhirnya Bu Siti dan suaminya bisa berangkat haji pada tanggal 31 Januari 2001.

Pada Tanggal 10 Februari 2001 saat masuk waktu maghrib Bu Siti dan rombongan sampai di Mekkah. Kemudian Ba’da isya’ mereka menuju Ka’bah. Seolah tak percaya dengan apa yang ada dilihatnya, Bu Siti meneteskan air mata melihat Ka’bah ada di depan matanya. Semua terasa seperti mimpi.

Kemudahan-kemudahan saat Haji

Di tanah haram itu, Bu Siti mendapatkan berbagai kemudahan tatkala menunaikan rukun-rukun haji. Suatu saat, Multazam (tempat mustajab) dipenuhi dengan orang-orang yang berebut tempat untuk menunaikan sholat sunah 2 rokaat di sana. Bu Siti yang bertubuh kecil terdesak-desak oleh jamaah dari negara lain yang rata-rata bertubuh besar. Bu Siti hampir putus asa karena tidak memperoleh tempat yang nyaman untuk menunaikan sholat di sana.

Tapi tiba-tiba datanglah seorang pria asing bertubuh besar yang memberi kesempatan kepada Bu Siti untuk melaksanakan sholat 2 rokaat dan melindunginya agar tidak tergencet jamaah lain yang juga ingin melaksanakan sholat di tempat mustajab tersebut. Karena bantuan orang asing tersebut, maka Bu Siti berhasil menyelesaikan sholat sunat tersebut dengan khusyu’. Setelah Bu Siti salam, orang asing tersebut tiba-tiba menghilang.

Kemudahan lainnya yang didapat adalah jalur sa’i yang tadinya ramai dan padat tiba-tiba menjadi lengang setelah Bu Siti memberikan air zam-zam yang dimilikinya kepada seseorang yang meminta minum kepadanya. Jalur sa’i yang lengang tersebut tentu saja memudahkan Bu Siti untuk menyelesaikan putarannya.

Berkat pertolongan Allah juga Bu Siti bisa mencium hajar Aswad walaupun hanya satu kali.

Pada tanggal 17 Maret 2001 pukul 18.00 WIB, sampailah Bu Siti dan suami di rumah. Kedatangan Bu Siti disambut saudara-saudaranya dengan penuh tangis karena ketika Bu Siti bearada di tanah Arab, putri keduanya opname di rumah sakit selama 2 minggu. Meski begitu, hal itu tidak mengurangi rasa syukur Bu Siti dan suami karena telah diijinkan oleh Allah untuk berangkat haji dan kembali ke tanah air dengan selamat.

Demikianlah kisah Bu Siti yang istiqomah membaca sholawat haji. Setelah memendam keinginan untuk haji bertahun-tahun, akhirnya Bu Siti bisa menunaikan ibadah haji bersama suami. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa dengan kesabaran yang dibarengi doa, sholat hajat, sholat tahajud dan juga sholawat maka cita-cita kita akan terkabul.

(Sudah dimuat di Majalah Al Kisah Edisi 18 April - 1 Mei 2011)

*************************************************************************************

Baca juga :

* Dongeng sebagai Pemantik Multiple Intelligence

*************************************************************************************

Sabtu, 16 April 2011

Pro-U Media gelar Tabligh Akbar Jalan Dakwah Para Pejuang




Kelompok Penerbit Pro-U Media bekerjasama dengan Takmir Masjid Jogokariyan, Jama’ah Shalahuddin UGM, dan Majelis Dzikir Sosial PMJ akan mengadakan Tabligh Akbar dengan tema Jalan Dakwah Para Pejuang bersama Ustadz Fadzlan Garamathan.

Acara ini akan diadakan pada Ahad, 17 April 2011 pukul 08.30 - selesai di Masjid Jogokariyan dan pukul 13.00 WIB - selesai di Masjid Kampus UGM. Acara ini gratis, dan akan dilakukan penggalangan dana untuk dakwah di Irian Jaya. Dalam acara ini juga akan diserahkan Pro-U Media Award 2011 ke Ustadz Fadzlan Garamathan, sebagai salah seorang pejuang dakwah.

Ustadz Fadzlan Garamathan adalah seorang muballigh yang mendakwahkan Islam di daerah pedalaman. Sang Ustadz dikenal sebagai tokoh yang mampu mendakwahkan Islam secara sederhana. Tidak muluk-muluk, dia mendakwahkan sabun kepada para penduduk Irian. Intinya, Ustadz Fadzlan mengajarkan thaharah atau bersuci, yaitu mandi. Agar bau badan hilang, dia menganjurkan penduduk pedalaman memakai sabun ketika mandi. Perlu diketahui, sebelum mengenal Islam, orang Irian terbiasa mandi dengan melulurkan minyak babi ke tubuh mereka. Katanya untuk menghindari nyamuk dan udara dingin. Sejak “berkenalan” dengan sabun mandi, masyarakat Irian itu kini tak lagi menggunakan lemak babi. Setelah itu, dia mengajarkan cara bersuci: wudhu, tayammum, dan lainnya.

Cara dakwah ini dinilai sebagian kalangan sebagai cara yang mampu diterima khalayak. Dengan dakwah simpatinya, Alhamdulillah, Ustadz Fadzlan telah mengislamkan 221 suku. Jika dikalkulasi, mungkin sekitar 220 ribu orang Irian pedalaman yang telah memeluk Islam. Bahkan, karena dakwah beliau tersebut, Ustadz Fadzlan dianugerahi penghargaan sebagai salah satu Tokoh Perubahan Republika 2010.

Sumber : www.eramuslim.com

*************************************************************************************

Lihat juga agenda lainnya :

* Tabligh Akbar Sosialisasi Gaza Project

*************************************************************************************

Jumat, 15 April 2011

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA





Telah dibuka Program Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Yogyakarta.

Akan dibuka mulai bulan Agustus 2011, dengan 4 konsentrasi Program Studi:

* Manajemen Konstruksi,

* Rekayasa Transportasi,

* Pengelolaan Sumber Daya Air,

* Rekayasa Struktur.

Formulir Pendaftaran silahkan klik disini

Sumber : nindyocahyokresnanto.wordpress.com

*************************************************************************************

Baca juga :

* VOUCHER BERIKLAN GRATIS DI GOOGLE ADWORDS

*************************************************************************************

Kamis, 14 April 2011

[Lomba Menulis] Ketika Buah Hati Sakit




Sebagai ibu, menghadapi anak yang sedang sakit bukanlah perkara mudah. Ada perasaan khawatir, takut, sedih, yang bercampur aduk menjadi satu. Bahkan, andai saja bisa berganti posisi, ibu pasti lebih memilih dirinya yang sakit daripada melihat sang buah hati tak berdaya. Tentu ini semua bermuara pada tulusnya cinta yang dimiliki oleh seorang ibu.

Menghadapi sakitnya buah hati, seringkali orang tua, terutama ibu, dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Mencari solusi yang terbaik untuk kesembuhan buah hati menjadi perkara yang tidak gampang. Apalagi jika menghadapinya dengan panik, dan berbeda pendapat dengan suami atau anggota keluarga yang lain. Bahkan mungkin harus terjadi insiden yang tidak kita inginkan, seperti bertengkar dengan suami, adu argumen dengan dokter atau perawat, dsb. Kadang apa yang kita anggap benar, belum tentu benar bagi orang lain. Dan, bisa jadi apa yang menurut kita baik, belum tentu sesuai untuk kesembuhan buah hati kita.

Nah, terkait dengan hal tersebut, pada kesempatan kali ini HamasahPutri.com bekerja sama dengan IndiePublishing mengajak para ibu untuk turut berbagi pengalaman yang dituangkan dalam bentuk tulisan bergaya chicken soup atau bergaya curhat dalam ajang lomba menulis “Ketika Buah Hati Sakit”. Jangan lupa menyertakan hikmah/pelajaran yang bisa Anda ambil dari pengalaman tersebut, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi para ibu yang lainnya.

Untuk 3 naskah terbaik, disediakan hadiah berupa :

• Naskah terbaik I : 1 buah handphone Esia Qwerty Mini, plus paket buku terbitan Indie-Publishing.com

• Naskah terbaik II : 1 buah notebook backpack EVERKI, plus paket buku terbitan Indie-Publishing.com

• Naskah terbaik III : 1 buah USB Kingston DataTraveler Generation 3 (DTIG3) – 8GB, plus paket buku terbitan Indie-Publishing.com

Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut :

1. Lomba ini diperuntukkan khusus untuk para ibu, para ayah next time ya

2. Tulis pengalaman Anda dengan format panjang tulisan MAKSIMAL 5 hlm. A5 spasi 1, font Times New Roman 12. Margin default (standar), dalam format doc / docx.

3. Naskah harus diberi judul (JUDUL TIDAK BOLEH SAMA DENGAN TEMA LOMBA)

4. Harus berupa KISAH NYATA, bukan rekaan atau cerpen, dan lebih disukai pengalaman pribadi.

5. Tulisan tidak mengandung SARA. Apabila ada penyebutan nama pelaku/tempat/suku mohon untuk disamarkan.

6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik, bukan bahasa gaul (kecuali kalimat langsung atau dialog dalam cerita).

7. Kirim tulisan Anda ke naskah@hamasahputri.com, dengan subjek email: LOMBA-KBHS. Jangan lupa, sertakan biodata lengkap (nama asli, nama pena, alamat FB, email, no. HP, alamat domisili), beserta biodata deskriptif. File naskah dilampirkan/di-attach, BUKAN di badan email, Karya yang masuk ke selain alamat email di atas, tidak akan diikutsertakan dalam penjurian.

8. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 (SATU) karya terbaik.

9. Naskah yang masuk menjadi hak milik penyelanggara, dan akan diterbitkan menjadi buku.

10. Penulis yang naskahnya dibukukan berhak mendapatkan diskon pembelian sebesar 20%. * (lomba ini tidak ada royalti)

11. Penulis berhak mendapatkan 1 buah BUKU bukti terbit.

12. Jadi fans pada laman http://www.facebook.com/indiepublishing, dan menjadi fans Hamasah Putri (http://on.fb.me/dUjrll)

13. Repost pengumuman + Banner lomba ini di notes/photo FB Anda dan tag 20 orang teman termasuk FB Endah Widayati.

14. Tidak diadakan korespondensi dalam bentuk apapun selama lomba ini.

Event ini terbuka untuk umum dari tanggal 18 Maret 2011 hingga 18 April 2011 (jam 24.00 wib). Pengumuman pemenang tanggal 18 Mei 2011.

So, buat para ibu, yuk berbagi pengalamannya di sini! Apapun pengalaman Anda, pastinya akan memberikan banyak manfaat untuk para ibu dan calon ibu lainnya.

Ditunggu yaa!!

Sumber : hamasahputri.com

*************************************************************************************

Baca juga :

* Lomba Menulis Antologi Aku dan Mertuaku

*************************************************************************************

Senin, 11 April 2011

TABLIGH AKBAR SOSIALISASI GAZA PROJECT




(Rumah Sakit Indonesia & Unit Blood Bank serta Penggalangan dana untuk Gaza)

Ahad 24 April 2011 di Masjid Mujahidin Kampus UNY Yogyakarta , mulai pukul 08.00WIB
bersama nara sumber:

1.dr.Joserijal Jurnalis, Sp.OT (MER-C)

2.Ust.Fahrurozi Abu Syamil (pemerhati Dunia Islam)

3.Angga Dimas Persada,S.Farm

sambutan: Bpk HM.Sukri Fadholi,SH (Tokoh Muslim & Mantan Wakil Walikota Yogya)

mari sukseskan bersama, hadiri dan ajak seluruh sodara muslim yang lainnya
jangan lupa:..berikan infaq terbaik qta saat acara...
acara diselenggarakan oleh: MAFAZA Moslem Event Organizer-Hilal Ahmar Society Yogya-Mahasiswa Pecinta Islam Yogya
di dukung penuh oleh MER-C dan Baitulmal Abdurrahman Bin Auf

*************************************************************************************

Baca juga :

* Tes Kondisi Tanah RS Indonesia di Gaza Sudah Rampung

* JOGJA BIKE HERITAGE 2011

*************************************************************************************

Sabtu, 09 April 2011

JOGJA BIKE HERITAGE 2011




Ikuti Wisata Yogyakarta
di Komplek Candi Prambanan
Hari Ahad 24 April 2011
Jam 07.00 - 12.00
Tiket 25.000,- terbatas 1000 peserta

Dapatkan hadiahnya 20 sepeda dan hadiah menarik lainnya
Fasilitas : T-Shirt Ekslusif, asuransi, snack & drink, kupon karcis berhadiah

Info lebih lanjut hubungi :
- Sekretariat pendaftaran Dinas Pariwisata Provinsi DIY Jl Malioboro 56 Yogyakarta Telp. 0274-587486

- Perum Banguntapan Graha Citra A-5 Telp. 0274-7421090

Sumber : Spanduk Iklan depan Dinas Purbakala Kalasan

*************************************************************************************

Baca juga :

* JOGJA FUN BIKE HUT TNI KE - 65

*************************************************************************************

Selasa, 05 April 2011

Dongeng sebagai Pemantik Multiple Intelligence





Oleh: NURUL LATHIFFAH

PERSOALAN mengenai perkembangan kecerdasan anak, selalu menjadi entry point yang sangat menarik dalam pembicaraan seputar parenting, pengembangan potensi peserta didik, bahkan hal ini akan selalu menarik karena setiap individu selalu menghajatkan potensi kecerdasan itu berkembang dengan baik, matang, dan optimal. Bagaimanapun juga, mutakhir kita mulai paham bahwa hasil pengukuran mengenai kecerdasan intelektual yang disandarkan sepenuhnya pada para psikolog, bukanlah suatu hal yang dapat menggaransi seorang anak sepenuhnya menjadi berhasil, apalah lagi sukses.

Kecerdasan intelektual yang diukur dengan tes psikologi memang kita perlukan, tetapi itu hanya sebatas memahami dan mengetahui potensi kecerdasan yang sifatnya terberi. Artinya, tanpa pengembangan dan semangat memperbaharui, kecerdasan intelegensi tidak akan memiliki posisi penting. Kini, kita mulai paham bahwa sesungguhnya kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelegensi, apalagi kecerdasan yang sifatnya kognitif. Kesuksesan seseorang, dapat ditentukan oleh sejauh mana seseorang mampu mengembangkan potensi multiple intelligence. Kecerdasan jamak, pada awalnya diperkenalkan oleh Howard Gardener yang menyebutkan 7 jenis kecerdasan, yang jika dikelola, dan mendapat dukungan secara internal dan eksternal maka ia akan berkontribusi untuk kesuksesan seseorang. Ketujuh potensi itu adalah kecerdasan linguistik, logis matematis, spasial, natural, emosional, musical, dan kinestetis.

Pada perkembangan berikutnya, Danielle Golemann dan Ian Marshall, kemudian menambah kajian dengan kecerdasan social dan kecerdasan spiritual. Tentu, penemuan mengenai potensi kecerdasan dan penggalian mengenai potensi luhur manusia untuk meraih sukses ini menimbulkan semacam gairah optimisme dalam hidup. Artinya, jika seseorang tidak unggul dalam bidang bahasa, atau logika matematika, maka mereka tetap memiliki peluang yang sama untuk sukses dengan cara mengembangkan kecerdasan lainnya. Pun jika, seseorang sungguh hanya mampu memaksimalkan pengembangan kecerdasan pada kerja keras, maka seseorang pun dapat menggapai kesuksesan.

Dengan diformulasikannya konsep mengenai kecerdasan berjuang (adversity question), kita telah menumbangkan rezim yang hanya mengagungkan kecerdasan kognitif. Sekaligus, kita juga telah mampu menempatkan budi pekerti dan akhlak mulia menempati posisi penting dalam kecerdasan yang mesti diupayakan oleh manusia. Kecerdasan jamak, telah sangat kita hajatkan mampu kita kelola dengan baik sehingga ia menjadi kekuatan bagi para orang tua untuk mendidik putra-putrinya. Lalu tiba-tiba, muncullah berbagai lembaga pendidikan yang menawarkan konsep pembelajaran dengan mengembangkan kecerdasan jamak. Kita, harus membayar mahal pendidikan yang akan mendewasakan potensi kepribadian anak-anak.

Jika demikian, sangat terasakan betapa pendidikan berkualitas sangat mahal. Daya jangkau masyarakat sementara masih rendah, namun kita tidak bisa menafikan bahwa kebutuhan kita akan kebutuhan yang berkualitas adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi waktunya. Jika kita dihadapkan pada konfigurasi permasalahan yang demikian, maka mau tidak mau kita harus memformulasikan suatu pendidikan yang mampu mem-back up kecerdasan jamak pada setiap individu, dengan strategi yang paling mungkin, dan juga realistis.

Kembali pada keluarga. Pendidikan semestinya kita kembalikan ke dalam sistem inti. Nyatanya, kita memiliki instrumen yang dapat kita gunakan untuk memantikkan kecerdasan majemuk dengan memberikan dongeng kepada anak-anak. Hal ini sangat perlu, karena dongeng dalam medan fenomena anak-anak adalah stimulus yang mampu memberikan banyak hal yang barangkali tidak mampu diberikan oleh televisi maupun buku bacaan lain. Dongeng yang diberikan dari orang tua kepada anak pada saat anak-anak menjelang tidur bukan hanya sebagai pendidikan moral, pesan-pesan positif, tapi juga sebagai perekat hubungan emosional, bahkan juga mampu menjadi waktu-waktu efektif untuk berkomunikasi.

Dalam posisi menjelang terjaga, gelombang otak akan menyimpan dengan baik sugesti positif sehingga kata-kata positif yang dibisikkkan pada anak akan menjadi hope (harapan) dan power yang luar biasa bagi kehidupannya kelak. Mendongeng, adalah suatu aktivitas yang terasa ringan dan barangkali sangat sepele. Namun, jika kita telisik lebih dalam, ternyata dalam dongeng, kita mampu melejitkan kecerdasan emosi anak, kecerdasan linguistik yang sifatnya spontan, kecerdasan sosial anak, bahkan mampu menstimulasi anak untuk menyukai aktivitas yang berkaitan dengan bahasa semisal membaca, menulis, dan mendengarkan. Padahal, kita juga sangat memahami bahwa kecerdasan linguistik itu sangat bermanfaat dalam beragam hal.

Pun di sisi lain, dongeng yang diverbalisasikan menstimulasi anak untuk mengembangkan kecerdasan visual dan imajinasinya, sehingga anak berperan aktif dan mampu belajar untuk menjadi lebih kreatif. Latihan semacam ini, tentu akan sangat sulit didapatkan oleh anak-anak, jika tidak ada dongeng yang diverbalisasikan. Selain itu, anak akan lebih memiliki ekspresi yang diizinkan secara social, mampu menanggapi dan merspon kata-kata, juga belajar mengambil hikmah dalam cerita.

Rasa-rasanya dongeng adalah instrumen pematik kecerdasan jamak yang cukup sayang untuk kita lewatkan. Mengembangkan potensin anak, bagaimanapun juga adalah tugas dari orang tua dan betapa hal itu sangat dirindukan bagi anak. Tentu, masih banyak lagi hikmah yang akan ditemukan dalam perjalanan memberi dongeng kepada anak. Sejatinya, hanya diperlukan waktu luang, keikhlasan hati, kenyamanan psikis, dan sedikit keterampilan berkomunikasi. Tentu ini bukan hanya pekerjaan para feminis. Lelaki pun, memiliki tanggung jawab yang tidak kalah besarnya dibanding perempuan dalam memberikan pendidikan.

Akhirnya, kini telah tersedia instrumen yang mampu membangkitkan potensi kecerdasan mejemuk anak. Hanya kini tinggal soal manajemen, komitmen, kesanggupan, dan tanggung jawab. Rupanya disinilah tantangannya. Kesibukan, rasa lelah, kadang menjadi penghalang yang seolah sangat menusiawi. Pun meski demikian, kita tetap harus sadar, bahwa mendidik anak memang harus dibayar dengan kerja hati yang ikhlas, ketulusan, ketelatenan, dan jiwa yang lapang. Sudahkah kita mengupayakannya? (Penulis, aktivis Forum Kajian Perkembangan Lasi-per UIN Suka Yogyakarta)**

copyright © 2001 www.klik-galamedia.com DIMUAT DI GALAMEDIA 19 MARET

*************************************************************************************

Baca juga :

* Di Tépìåñ PÅGì ..... oleh : Rìnñìè RìñDü Kü

*************************************************************************************


10 Wasiat Rasulullah Saw Kepada Putrinya, Fathimah binti Rasulullah Saw





Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya, bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah.

Wasiat tersebut adalah

1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti kan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.

2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan antara dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.

3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Dan Allah memberikan pahala baginya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani segala kebutuhan suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian kepadanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih

9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah memudahkan sakaratul maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman surga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi sirathal mustaqim dengan selamat.

*************************************************************************************

Baca juga :

* Dialog Rasulullah Saw Dengan iblis

*************************************************************************************


Senin, 04 April 2011

JOGJA FUN BIKE HUT TNI KE - 65





Dalam rangka memperingati HUT TNI ke - 65 JOGJA FUN BIKE Terbesar Terheboh

Hari Minggu 17 April 2011
Jam 06.30 WIB
Start - Finish - Bazar di Lanud Adisucipto
Tiket Rp. 35.000,-
Fasilitas : Kaos, sarapan pagi, asuransi, undian doorprize

Pendaftaran :
- Semua dealer Suzuki Indojaya Group
- GOR Lanud Adisucipto
- Kantor BRI/ATM BRI no. rekening 0029-01-009046-50-8 a/n B. Banyuaji Gautama QQ Jogja Fun Bike, tukarkan slip penyetoran/ATM dengan tiket undian doorprize pada tanggal 11 - 17 April 2001 di tempat pendaftaran.

Doorprize :
- 1 unit mobil
- Belasan sepeda motor
- Puluhan sepeda
- Ratusan hadiah hiburan

Dimeriahkan :
- Akrobatik udara
- Terjun payung
- Parade klub mobil dan motor
- Parade musik
- Pertunjukkan drum band karbol AAU
- Display pesawat TNI AU
- Lomba mewarnai
- One day bazar Diskon 5 - 20 %

Info lebih lanjut hubungi :
- 081333111998 (Abadi)
- 087738534488 (Bonang)

Sumber : Papan Reklame di Pertigaan Jalan Babarsari Yogyakarta

*************************************************************************************

Baca juga :

* Special FUN BIKE For Bikers Mania

******************************************************************************************