Senin, 27 September 2010
UMAT ISLAM KORBAN PERS
Chep Hernawan
(Ketua Umum GARIS)
Umat Islam sedang terjebak dalam grang skenario kelompok anti Islam. Sedangkan persoalan umat sekarang adalah yang salah dianggap benar dan yang benar dianggap salah. Merek amenginginkan syariat Islam, tetapi ketika ditanya tentang syariat Islam, mereka justru tidak mengetahuinya.
Mengenai terorisme, jelas untuk meojokkan umat Islam, selain merupakan rekayasa dari orang-orang yang anti terhadap Islam, dimana selama ini selalu menyudutkan Islam.
Tentang pers Indonesia, memang selalu bersuara memojokkan umat Islam. Mereka hanya memblowup berita yang menyudutkan umat Islam seperti terorisme. Apalagi ada ikhwan-ikhwan kita yang terjebak dalam skenario AS, sehingga dicap sebagai teroris.
Media massa di Indonesia memang dikuasai Nasrani. Saya akui kita kalah dalam penguasaan media massa terutama mengenai opini di masyarakat. Karena itulah para pemimpin ormas Islam berusaha mengimbanginya dengan sering melakukan tabligh akbar dan khutbah Jum'at secara rutin. Umat Islam selalu diberi informasi mengenai perkembangan Islam di Indonesia.
Memang kesadaran umat Islam akan pentingnya media massa sangat kurang. Seharusnya umat Islam mempunyai koran, majalah, radio, dan televisi sendiri. Hal itu dimaksudkan untuk menyampaikan berita-berita yang akurat kepada masyarakt Islam dan membendung opini menyesatkan yang disampaikan media massa sekuler yang penuh dengan rekayasa dan pemutarbalikan fakta. Lebih tragis lagi, sekuler sekarang menguasai 10 televisi swasta plus TVRI, beritanya selalu mendiskreditkan umat Islam, apalagi kalau memberitakan tentang terorisme. (Sumber Tabloid Suara Islam)
*************************************************************************************
Baca juga artikel Peringatan Kelima
*************************************************************************************
Kategori :
Papan Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar