#comment-holder p a {display:none;}

Rabu, 26 Januari 2011

Potensi Zakat di Indonesia Capai Rp 100 Triliun



E-mailPtr.com

JAKARTA--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyatakan terus mensosialisasikan pembentukan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) demi menggapai potensi zakat secara nasional yang diperkirakan mencapai Rp100 triliun.

"Kami akan terus mensosialisasikan, kampanye soal zakat melalui pendirian UPZ," kata Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Didin Hafidudin, di sela pendirian gerai UPZ Baznaz PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), di Menara Kadin, Jakarta, Rabu.

Menurut Didin, berdasarkan kajian Asian Development Bank (ADB) potensi zakat di Indonesia mencapai Rp100 triliun, sementara zakat yang terkumpul oleh Baznas masih sangat kecil. Ia menuturkan, pada 2007 dana zakat yang terkumpul di Baznas mencapai Rp450 miliar, 2008 meningkat menjadi Rp920 miliar, dan pada 2009 tumbuh menjadi RP 1,2 triliun. "Untuk tahun 2010, dengan berbagai program sosialisasi, Baznas bisa terkumpul mencapai Rp1,5 triliun," katanya.

Baznas memiliki lima program, yaitu Indonesia Sehat, Indonesia Cerdas, Indonesia Peduli, Indonesia Makmur, dan Indonesia Taqwa. Ia menuturkan, beberapa kegiatan penyaluran zakat seperti perbaikan infrastruktur air bersih di kawasan Gunung Kidul, Jogjakarta.

Program Indonesia Sehat, seperti mendirikan rumah sakit gratis untuk kaum dhuafa, di kawasan Mesjid Sunda Kelapa, Jakarta. Program Indonesia Cerdas, memberikan beasiswa kepada sekitar 15.000 siswa dan mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). Sedangkan Indonesia Makmur, meliputi pemberdayaan masyarakat di sejumlah daerah antara lain, Aceh, dan Jogjakarta.

Menurut Didin, untuk mengoptimalkan pelaksanaan zakat, diharapkan tidak hanya melibatkan BUMN tetapi juga membutuhkan peran perusahaan swasta, termasuk perbankan syariah.
Didin menyatakan, dengan pengalaman Baznas dalam mengelola zakat tersebut, ADB akan menjadikan program-program tersebut sebagai contoh untuk penerapan pengelolaan zakat di sejumlah negara.

Sementara itu, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, menyatakan, potensi pengumpulan zakat masih sangat tinggi. Untuk itu, ia mendukung BUMN mendirikan UPZ bagi karyawan yang beragama Islam. "Saat ini baru 30 perusahaan dari 141 BUMN yang sudah mendirikan UPZ. Jumlahnya harus ditingkatkan, karena ini sejalan dengan program pemerintah memberdayakan masyarakat dan peningkatan ekonomi nasional," ujar Mustafa.

**************************************************************************************

Baca juga :

* Inilah 14 Waralaba Indonesia yang Siap Mendunia

**************************************************************************************








E-mailPtr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar