#comment-holder p a {display:none;}

Senin, 24 Januari 2011

LAPAN : Crop Circle Sleman Bukan Jejak UFO


Adsense Indonesia

VIDEO: Ini Cara Membuat Crop Circle



VIVAnews - Fenomena ganjil terjadi di Sleman, Yogyakarta. Di sebuah persawahan yang diapit tiga bukit, terbentuk lingkaran simeteris di area persawahan atau disebut juga crop circle.

Ada yang mengaitkan peristiwa ini dengan cuaca, yang akhir-akhir ini sering hujan dan angin kencang. Bahkan ada juga yang menghubung-hubungkannya dengan UFO (unidentified flying object)--pertanda hadirnya mahluk luar angkasa ke Bumi.

Benarkah demikian?

Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, fenomena itu sangat diragukan ada kaitannya dengan UFO, bahkan hampir mustahil.

Sebab, kata profesor itu saat dihubungi VIVAnews.com, Senin, 24 Januari 2011, "UFO secara sains tidak ada. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan UFO. Tidak mungkin crop circle disebabkan UFO." 

Soal dugaan penyebabnya adalah faktor alam, Thomas mengatakan juga tak mungkin. Sebab, pola yang ada terlihat rapi. "Tidak mungkin karena puting beliung, karena faktor alam. Dugaan terkait sutet juga tidak berdasar karena tidak ada alasan proses elektromagnetis membentuk hal semacam itu."

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta membenarkan munculnya lambang misterius itu. "Kami memang menerima laporan dari masyarakat adanya fenomena itu. Selain itu, banyak warga sekitar yang penasaran dan menonton langsung persawahan yang terbentuk lambang seperti UFO," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Anny Pujiastuti, ketika dihubungi VIVAnews.com.

Beberapa petugas dari Polsek sudah melakukan pengecekan, namun menurut dia, belum bisa dipastikan apa penyebab terjadinya. "Petugas hanya mengecek saja dan berjaga-jaga. Namun belum bisa dipastikan asal mula terjadi fenomena itu," ujar dia.

Sejarah Crop Circle, Lingkaran Dibuat UFO ?

BBC melansir sebuah tulisan dari David Kingston, seorang peneliti crop circle, yang bercerita mengenai fenomena yang diduga sudah terjadi sejak abad 17 itu. Dalam tulisannya berjudul "The History of Crop Circles," Kingston menyatakan sudah mengamati fenomena ini sejak pertama kali melihatnya pada 1976.

"Saya telah menjadi "penjaga malam" untuk UFO di Clay Hill, Warminster," katanya dilansir BBC pada 2004 lalu.

Kingston melihat tiga bulatan terpisah yang berukuran diameter enam kaki, bercahaya terang, beterbangan di atasnya selama tiga jam di puncak Bukit Clay, lalu bergabung menjadi satu bulatan dan lalu bercerai lagi. Lalu tiba-tiba salah satu bulatan itu turun sekitar 30 kaki dan meluncur ke sebuah ladang di dasar Bukit Clay.

Saat fajar, Kingston melihat sebuah lingkaran di sebuah ladang gandum di kaki bukit itu. Saat diperiksa, tak ada tanaman yang patah, hanya lingkaran bulat penuh rata berdiameter 30 kaki.

Saat itulah Kingston menyadari telah melihat langsung fenomena yang pada tahun 1966 menggemparkan Australia. Sejak itu, Kingston berusaha mendalami crop circle.

Dalam pencariannya itu, Kingston menemukan dalam literatur Prancis mengenai fenomena aneh di pinggir kota Lyon. Seorang pendeta di Lyon menyebutkan sebuah "karya setan" di sebuah ladang gandum yakni "lingkaran rata."

Beberapa petani juga mengaku kepada Kingston pernah melihat yang sama, namun tak ada gambar. Ada juga pilot yang bercerita kepada Kingston melihat lingkaran-lingkaran aneh dan bahkan memfotonya.

Lingkaran-lingkaran itu ternyata bukan hanya muncul di ladang gandum, namun juga di rumput dan bahkan tanaman seperti bit, tebu dan sawah seperti terjadi di Jepang. Bahkan di Afghanistan, ada yang melihat lingkaran serupa di salju pegunungan yang bertinggi 4.000 meter di atas permukaan laut.

Sejak itu, Kingston memulai penelitian yang disebutnya Penyelidikan Fenomena Tanaman. Kingston bekerja sama dengan sejumlah lembaga termasuk laboratorium Dr. William Levengood di Amerika. Mereka mengumpulkan sampel crop circle dari berbagai belahan dunia. Hasilnya ditampilkan di jurnal ilmiah.

Apa saja faktanya?
- Formasi itu dibentuk semacam energi, yang memiliki kemampuan melewati struktur molekul tanaman tanpa merusaknya. Energi inilah yang memunculkan anomali fotografis.

- Ada distorsi medan elektromagnetik bumi, kadang muncul gambar hantu dalam jarak dekat dari formasi asli.

- Pancaran cahaya terekam di film atas formasi.

- Energi yang terlibat tak dikenal digunakan di bumi.

- Beberapa formasi meradiasikan frekuensi kira-kira 7,5hz dalam spektrum elektromagnetik namun bisa berbeda-beda di beragam formasi.

Kingston lalu mengelaborasi data itu menggunakan program komputer. Hasilnya, bisa menghasilkan musik dan suara indah. Fakta baru muncul:
- Frekuensi ini juga muncul saat ada penampakan UFO

- Meski tanaman telah dipanen, pola yang sama berbekas minimal enam bulan di tanah. Ini jelas tak bisa dilakukan manusia.

- Di beberapa formasi, kompas berotasi mengikuti anomali magnetik, perekam gambar, telepon genggam dan barang elektronik lainnya yang berbatere langsung kehabisan energi.

- Tanaman di luar formasi tidak memunculkan perubahan karakter struktur sel seperti tanaman dalam formasi.

- Tak ada konsistensi. Di beberapa formasi, ada faktor suara, ada anomali magnetik, anomali fotografis dan bekas di tanah.

- Tanaman dalam formasi masih bisa dipanen

- Ada 80 persen formasi yang dibentuk manusia karena ingin sensasi.

Dan Kingston berkesimpulan, pola geometris itu jelas bukan buatan manusia. Ada misteri yang harus dibongkar.

Crop Circle: Dari UFO, Setan, Sampai Tipuan

Ada seorang pembuat crop circle terpaksa mengaku agar tak dituduh selingkuh oleh istrinya

1978: Crop buatan Bower dan Chorley
Ulah mereka baru terkuak pada tahun 1991 dan mereka pun mengakuinya di hadapan publik. Penyebabnya: Bower harus meyakinkan istrinya bahwa dia sering ke luar malam-malam bukanlah untuk berselingkuh.
Setelah Chorley meninggal mendadak pada 1996, Bower bekerja sendirian membuat corp circle; kali ini demi seni.

1992: Kompetisi Crop Circle Buckinghamshire
Sebanyak 12 tim mengikuti kompetisi untuk menciptakan tipuan crop circle terbaik demi memperebutkan hadiah sebesar 5.200 poundsterling.

Kerja besar pun dimulai. Ada tim yang bahkan menggunakan helikopter untuk menurunkan pipa dan tangga. Ada juga yang memilih cara sederhana, menggunakan mesin pemotong rumput. Menurut penyelenggara, hasil karya peserta membuktikan bahwa crop circle sekompleks apa pun bisa jadi hanya tipuan manusia

1992: Pembuat Tipuan Crop Circle Dihukum
Di Hungaria, dua petani muda ambisius untuk kali pertama dihadapkan ke pengadilan gara-gara crop circle. Baru berusia 17 tahun, Gabor Takacs dan Robert Dallos membuat crop circle berukuran besar di ladang gandum di luar Budapest. Tiga bulan kemudian, mereka mengakui ulah itu di televisi. Pemilik ladang yang geram akhirnya menuntut mereka atas kerusakan yang telah mereka akibatkan.

1995: Lahirnya Circlemakers.org
Pada tahun 1995, grup Circlemakers membuat sebuah situs berisi berbagai informasi tentang crop circle, forum diskusi online, bahkan instruksi bagaimana membuat crop circle.

2002: Dokumentasi Discovery Channel
Pada tahun 2002, Discovery Channel meminta lulusan Universitas MIT, Boston, AS, untuk membuat crop circle dan mendokumentasikannya dalam tayangan dokumenter berjudul: “Crop Circles: Mystery In the Fields.” Tujuan acara itu untuk menunjukkan kemunculan pola sirkuler ini bisa jadi cuma sebuah tipu-daya belaka






*************************************************************************************

Baca juga :

* Mengapa Takut Bila Facebook Ditutup?

* Arsitek Temukan Semen Transparan

*************************************************************************************






Adsense Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar